Bos SMANSA Diunggulkan Tempati Posisi Kabid Dikmen

Drs.H. Isa Ansori Mutaqin,M.Pd

Kepala SMAN 1 Majalengka yang juga menjabat sebagai Ketua MKKS SMA Kab. Majalengka Drs.H. Isa Ansori Mutaqin,M.Pd dalam beberapa jejak pendapat yang dilakukan penulis terhadap beberapa praktisi pendidikan di Majalengka ternyata diunggulkan sebagai Kabid Dikmen. Para kepala sekolah di Majalengka khususnya mereka yang memimpin SLTA merindukan pejabat Dikmen yang mampu memimpin dan mengayomi mereka dengan pendekatan silaturahmi dan kekeluargaan.

Beberapa pendapat yang seragam itu menyusul rencana pemerintah Kabupaten Majalengka yang akan melakukan mutasi kepala sekolah di Majalengka dan mengisi kekosongan posisi kepala sekolah SMA. Saat ini beberapa sekolah yang belum memiliki kepala sekolah definitif adalah SMAN 1 Talaga. Menurut kabar SMAN 1 Talaga akan diisi oleh Drs.H.M. Muslim,M.Pd dan dimungkinkan terjadi pergeseran posisi kepala sekolah. Sementara jabatan kepala SMAN 1 Majalengka merupakan posisi yang paling diincar oleh beberapa kepala sekolah. Dua kepala sekolah yang menginginkannya  adalah Drs.H. Zaenal Mutaqin,M.Pd (SMAN 1 Cikijing) dan Drs.H.M. Muslim,M.Pd (SMAN 1 Sukahaji) namun banyak guru SMANSA lebih sreg dipimpin Pak Ikin (Zaenal Mutaqin). Beberapa di antaranya sudah sering mondar mandiri ke rumah H. Ikin di Ahmad Kusumah untuk memberikan dukungan. Akan tetapi, SMAN 1 Majalengka punya kuda hitam yang tidak pernah menunjukkan powernya, ia adalah Cucu Rukmadi,M.Pd yang kini merupakan orang nomor dua di SMANSA. Cucu Rukmadi juga punya kans besar memimpin SMANSA.

Sementara H. Isa Ansori Mutaqin dikenal sebagai pribadi yang baik. Oleh beberapa kepala sekolah ia dianggap memiliki kapabilitas dan usianya yang memungkinkan untuk menjabat sebagai Kabid Dikmen. "Beliau itu kan masih lama jadi peluangnya besar dan akan diterima oleh para kepala sekolah yang lainnya !" Ujar H. Sudirman,MM (SMAN 1 Leuwimunding) beberapa waktu lalu. H. Sudirman adalah orang pertama yang menjagokan H. Isa Ansori sebagai Kabid Dikmen. Sementara itu, H. Isa Ansori Mutaqin sudah sering dihubungi mengenai  rencana pemindahtugasan dirinya ke jabatan lain. Dalam beberapa kali jawabannya, ia mengatakan bahwa ia adalah abdi negara yang harus siap ditempatkan di manapun. Berdasarkan pemantauan penulis baik di kampung halamannya di Jalan Cagak Subang maupun di klingkungan keluarganya di Bandung, H. Isa Ansori tidak jauh berbeda dengan kesehariannya saat berada di sekolah. "Beliau gampang memaafkan orang lain !" ujar salahseorang simpatisannya.***