Mengenal Sosok Putra Majalengka yang Mendunia, Endo Suanda
Endo Suanda (Dok. Kompas) |
Lahir di Majalengka, Jawa Barat, 14 Juli 1947. Sejak usia 10 tahun, adalah seorang nayaga dan penari tradisi. Belajar membuat topeng, tari dan karawitan Cirebon sejak tahun 1969. Masuk ASTI Bandung tahun 1968 dan menyelesaikan Sarjana Mudanya ditahun 1973. Melanjutkan studinya di Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI), Yogyakarta (1973-1976). Selama belajar di Bandung dan Yogyakarta, ia meluangkan diri untuk menjadi pelatih musik dan tari (1969-1973). Mendapat beasiswa untuk program MA di Wesleyan University, Middletown, Connecticut, Amerika Serikat (1979-1983). Meraih gelar Ph.D. etnomusikologi dari Washington University, Amerika Serikat (1987-1991).
Sepulang belajar di Wesleyan University, ia menjadi pelatih seni tradisional dan eksperimental pada ASTI Bandung dan Institut Kesenian Jakarta (1983-1984). Sempat menjadi konsultan pada Departemen Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara (1984-1987). Menjadi asisten untuk musik gamelan di University of Washington, saat ia berkuliah di Washington University.
Pada tahun 1977, menjadi penata tari Topeng Babakan’ untuk pertunjukan di TIM. Selanjutnya selama 5 bulan bergabung sebagai pelaku dan penyusunan iringan Teater Loh-nya Julie Taymor di Bali. Mengikuti Festival PTM I/1978 dengan menampilkan tari Klana Tunjung Seta. Ditahun yang sama, ia membantu membuat musik, topeng dan kostum untuk film November 1828”arahan sutradara Teguh Karya. Kemudian menggarap topeng Kupu Tarung”untuk Festival Jakarta tahun 1978.
Seniman yang menjadi pengajar tetap di ASTI Bandung ini, pernah menjadi artist in residence di Cornell University, Ithaca, New York, mengajar musik gamelan dan tari topeng (1981-1982). Sempat ikut serta dalam workshop tentang teater di University of Sydney, Australia, mengajar tentang wayang dan tari topeng, Jawa Barat..
Sering mengadakan pertunjukan, baik sebagai penari maupun sebagai koreografer, antara lain dalam Festival Ramayana (1970, 1971) sebagai anggota kontingen Jawa Barat. Memimpin pertunjukan Topeng Babakan di Hongkong (1979), Pertunjukan Tari Prabu Siliwangi bersama dengan Iravati Durban di Bandung dan Jakarta (1984). Pertunjukan Kesenian Sunda di berbagai kota di Amerika Serikat (1989). Tahun 1992, ia mengadakan pertunjukan Kesenian Sunda dan Cirebonan di Adelaide, Australia. Pertunjukan Tari Topeng dan Wayang Cepak Cirebon dalam Festival Boneka Internasional di Hiroshima dan kota lain di Jepang (1993).
Komentar
Posting Komentar