Puisi Febry Alfanudin Indalloh
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Engkaulah sang pelita hidupku,
yang menyinari setiap relung hatiku.
Engakulah sang pelepas dahagaku,
Disaat~ Aku haus akan bimbinganmu.
Dengan keikhlasan dan kesabaranmu,
kau mengajari aku sikap dan tingkah laku.
kau mengajari aku budi pekerti.
Dengan ketekunan... ketulusan dan welas asihmu,
kau mengajari aku mengasah hati dan menyelami nurani.
Guru ~
Lewat engkaulah .....
Aku dapat membaca ~
Aku dapat menulis ~
hingga dapat menulis puisi terindah untukmu.
Lewat engkaulah ....
Aku dapat mengeja ~
Aku dapat menyusun kata ~
hingga dapat terbentuk sebuah kalimat.
Lewat engkaulah ......
Aku dapat mengenal ~
Aku dapat mengerti bahasa dunia
baik bahasa negara sendiri maupun bahasa negara orang
Guru ~
Memang tak mudah menjadi seperti engkau,
yang selalu dituntut pengabdiannya ~
yang selalu dituntut ketekunannya ~
Memang tak mudah berprofesi seperti engkau
yang selalu dituntut kesabarannya ~
yang selalu dituntut welas asihnya ~
dalam menyampaikan pelajaran,
kepada anak - anak didikmu ~
anak - anak tunas bangsa.
Guru ~
Memang ~
Pekerjaanmu bukan pekerjaan mentereng
bagai gedung - gedung yang menjulang tinggi
Memang ~
Pekerjaanmu bukan pekerjaan gemerlap
bagai lampu diskotik yang memancar, menyinari gemerlapnya pesta
karena ~
engkau bukan Sang Pesohor
bukan pula Sang Bintang Pentas.
Guru ~
Memang Pantas ~
Jika orang bilang ~ pekerjaanmu pekerjaan yang mulia
Jika orang bilang ~ pekerjaanmu pekerjaan yang luhur
Memang Pantas ~
Bila orang memanggilmu .....
Bila orang menyebutmu .....
Sang Pahlawan Tiada duanya ....
" Pahlawan Tanpa Tanda Jasa "
Karya : Febry Alfanuddin Indalloh
Semarang, 18 February 2010
yang menyinari setiap relung hatiku.
Engakulah sang pelepas dahagaku,
Disaat~ Aku haus akan bimbinganmu.
Dengan keikhlasan dan kesabaranmu,
kau mengajari aku sikap dan tingkah laku.
kau mengajari aku budi pekerti.
Dengan ketekunan... ketulusan dan welas asihmu,
kau mengajari aku mengasah hati dan menyelami nurani.
Guru ~
Lewat engkaulah .....
Aku dapat membaca ~
Aku dapat menulis ~
hingga dapat menulis puisi terindah untukmu.
Lewat engkaulah ....
Aku dapat mengeja ~
Aku dapat menyusun kata ~
hingga dapat terbentuk sebuah kalimat.
Lewat engkaulah ......
Aku dapat mengenal ~
Aku dapat mengerti bahasa dunia
baik bahasa negara sendiri maupun bahasa negara orang
Guru ~
Memang tak mudah menjadi seperti engkau,
yang selalu dituntut pengabdiannya ~
yang selalu dituntut ketekunannya ~
Memang tak mudah berprofesi seperti engkau
yang selalu dituntut kesabarannya ~
yang selalu dituntut welas asihnya ~
dalam menyampaikan pelajaran,
kepada anak - anak didikmu ~
anak - anak tunas bangsa.
Guru ~
Memang ~
Pekerjaanmu bukan pekerjaan mentereng
bagai gedung - gedung yang menjulang tinggi
Memang ~
Pekerjaanmu bukan pekerjaan gemerlap
bagai lampu diskotik yang memancar, menyinari gemerlapnya pesta
karena ~
engkau bukan Sang Pesohor
bukan pula Sang Bintang Pentas.
Guru ~
Memang Pantas ~
Jika orang bilang ~ pekerjaanmu pekerjaan yang mulia
Jika orang bilang ~ pekerjaanmu pekerjaan yang luhur
Memang Pantas ~
Bila orang memanggilmu .....
Bila orang menyebutmu .....
Sang Pahlawan Tiada duanya ....
" Pahlawan Tanpa Tanda Jasa "
Karya : Febry Alfanuddin Indalloh
Semarang, 18 February 2010
Komentar
Posting Komentar