Membaca dan Menulis

Endang Suhendar (Abby)

Celoteh Endang Suhendar 

Saya tidak pernah mengira bisa menjalani profesi sebagai seorang jurnalis (pengelola media) dan wartawan. Saya tidak punya anggota keluarga yang seorang wartawan atau jurnalis. Mungkin kebetulan saja salahsatu kakek saya semasa hidupnya pernah bertugas sebagai Kabag Humas di Setda Kota  Bandung. Banyak wartawan yang datang kepada mendiang kakek saya.  Waktu itu, koran-koran dari kantornya dibawa ke rumah dan saya ikut membacanya tiap hari. Hingga akhirnya saya  punya kecintaan pada membaca dan menulis.
Itulah yang saya rasakan punya andil mengantarkan saya pada sosok saya sekarang ini, yang tidak bisa melepaskan diri dari membaca dan menulis. Kalau tidak membaca, mata saya seperti gatal dan jika tidak menulis, kepala saya justru terserang migrain. Makanya di manapun berada, saya selalu menyempatkan diri untuk membaca dan menulis.
Sewaktu menuntut ilmu di Editing Unpad, saya pernah menyimak petuah ilmiah  Lanny Hardy,M.Sc. Katanya, kita tidak boleh menyia-siakan bahan bacaan yang ada di sekeliling kita. Katanya, kalau ada serpihan koran di tukang lotek pun harus sempat dibaca dulu. Dengan maksud lain, kita tidak boleh menunda kesempatan untuk menggali informasi.
Petuah ilmiah Lanny Hardy itulah yang selalu saya gunakan dalam kehidupan saya. Saya suka membaca apapun yang bisa saya baca dan saya selalu menuliskan apa saja yang bisa saya tulis.
Kegemaran membaca dan menulis lah yang mengantarkan saya pada pengelolaan Eskul Media Mandiri. Sekarang media tersebut bukan saja dibaca di tingkat lokal melainkan juga tingkat internasional. Eskul Media Mandiri kini sudah hadir di Harlesden, Inggris. Ada kawan-kawan saya di sana yang ikut membantu secara langsung. Ada Titouk, Marrissa Begonia, dan Fatma. Ditambah beberapa kawan mereka yang tergabung dalam Justice for Domestic Workers (J4DW),  ikut support langsung.
Saya harus memenuhi undangan mereka untuk datang ke sana. Tentunya di sana tidak untuk main, tetapi menggali sumber informasi yang bisa dibawa dan disampaikan pada publik di Indonesia. Modal yang saya akan bawa ke sana adalah kegemaran membaca dan menulis. Mudah-mudahan saya bisa melaksanakannya... Semoga. ***

Simak  www.eskul-media.blogspot.com

Komentar

Postingan Populer