Yang Dekat Jadi Jauh, Yang Jauh Jadi Dekat
Praktisi pendidikan Majalengka Drs.H. Dede Karya Juyana,M.Pd menyampaikan pandangannya tentang fenomena remaja atau kalangan pelajar yang saat ini cenderung lebih sering dilanda kegalauan. Menurut instruktur pendidikan tingkat nasional ini, fenomena ini tidak lepas dari situasi dan kondisi sekarang di mana jaman telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dam erat kaitannya dengan adanya proses globalisasi. Dengan adanya globalisasi, sistem komunikasi manusia sudah sulit dibatasi. Menurut Dede Karya, teknolgi yang semakin maju dan pesat telah mengubah perilaku remaja. Ekses teknologi menurutnya akan mengubah sistem komunikasi manusia sekaligus perilaku manusia. Hal ini menyebabkan kecenderungan setuap manusia menjadi sosok yang individualis.
Dede Karya Juyana menyebutkan setiap individu saat ini sudah luntur nilai kegotongroyongannya dan lebih bersikap mementingkan diri sendiri. Ia mencontohkan di dalam satu keluarga yang hidupnya jarang berkomunikasi satu sama lain. Di antara mereka lebih mengutamakan teman dunia maya, atau relasinya melalui pesawat telpon. Intinya, Dede Karya Juyana melihat bahwa perangkat teknologi seperti seluler dan internet telah berperan melunturkan nilai-nilai kebersamaan.
"HP memudahkan komunikasi tapi sekaligu membuat setiap orang menjadi individualis !" Ujarnya.
"Perangkat teknologi akan mengubah dan menggeser keharmonisan kelompok...!" kata pria asal Tasikmalaya ini.
Ia berpendapat bahwa percepatan teknologi di jaman sekarang ini belum seimbang dengan kesiapan mental. Sehingga Dede Karya berharap agar semua pihak bisa menemukan solusi dalam menghadapi permasalahan seperti ini. Masalahnya, teknologi yang tidak seimbang dengan kesiapan mental akan berpengaruh besar pada kestabilan mental remaja atau generasi muda.
:"Harus ada semacam penguatan dasar-dasar keagamaan yang erat kaitannya dengan masalah moral...!" Ujarnya saat ditemui langsung di ruang kerjanya.
Dengan adanya percepatan teknologi, menurut Dede, yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat. ***
Dede Karya Juyana menyebutkan setiap individu saat ini sudah luntur nilai kegotongroyongannya dan lebih bersikap mementingkan diri sendiri. Ia mencontohkan di dalam satu keluarga yang hidupnya jarang berkomunikasi satu sama lain. Di antara mereka lebih mengutamakan teman dunia maya, atau relasinya melalui pesawat telpon. Intinya, Dede Karya Juyana melihat bahwa perangkat teknologi seperti seluler dan internet telah berperan melunturkan nilai-nilai kebersamaan.
"HP memudahkan komunikasi tapi sekaligu membuat setiap orang menjadi individualis !" Ujarnya.
"Perangkat teknologi akan mengubah dan menggeser keharmonisan kelompok...!" kata pria asal Tasikmalaya ini.
Ia berpendapat bahwa percepatan teknologi di jaman sekarang ini belum seimbang dengan kesiapan mental. Sehingga Dede Karya berharap agar semua pihak bisa menemukan solusi dalam menghadapi permasalahan seperti ini. Masalahnya, teknologi yang tidak seimbang dengan kesiapan mental akan berpengaruh besar pada kestabilan mental remaja atau generasi muda.
:"Harus ada semacam penguatan dasar-dasar keagamaan yang erat kaitannya dengan masalah moral...!" Ujarnya saat ditemui langsung di ruang kerjanya.
Dengan adanya percepatan teknologi, menurut Dede, yang dekat jadi jauh, yang jauh jadi dekat. ***
Komentar
Posting Komentar