Selfie yang Bagus


Selfie atau swafoto ada aktivitas memotret diri sendiri. Biasanya menggunakan kamera handphone. Ada juga yang menggunakan kamera DSLR dengan sarana bantu timer. Namun pengguna selfie dengan kamera DSLR jarang karena tidak efektif dari waktu. Agak ribet karena harus memindahkan file foto ke HP. Terlebih lagi orang yang memiliki kamera DSLR relatif lebih sedikit dibandingkan dengan kepemilikan handphone. Handpone saat ini sudah dimiliki oleh hampir semua orang.

Aktivitas selfie sangat mudah dilakukan. Akan tetapi yang sulit itu adalah filterisasi atau pembatasan dari berbagai aspek. Terkadang banyak orang tidak mempertimbangkan aspek kepatutan dan etika. Pose apa saja diupdate tanpa memperhitungkan risiko yang akan dihadapi setelah fotonya tersebar di media sosial.

Filterisasi foto terhadap karya selfie itu penting sekali agar foto-foto yang ditampilkan tidak berakibat secara psikologis terhadap diri sendiri, keluarga, dan orang-orang terdekat atau teman-teman di media sosial. Sebagai contoh, pose pet motion di media sosial bisa membuat teman-teman medsos jadi tidak bersimpati. Pet motion adalah pose-pose hewani seperti pose lidah menjulur. Selain tidak sopan, pose pet motion tidak nyaman dilihat.

Berikut ini ada beberapa point yang bisa diperhatikan saat melakukan selfie.
1. Kepala tidak terpotong
    Berikan marjin agak lebar agar kepala bisa ter-capture semua secara utuh 
2. Posisi pengambilan gambar usahakan tidak melebihi permukaan pandang mata atau tidak terlalu atas. Jika terlalu atas akan menghasilkan kesan kita itu pendek. Lebih bagus menggunakan posisi frog view secara diagonal.
3. Ekspresi tidak berlebihan agar nanti orang yang melihat merasa nyaman.
4. Pancarkan rasa bahagia sebagai aura kebahagiaan akan membuat foto menjadi enak dipandang.
5. Tidak menghadap langsung sumber cahaya karena akan menghasilkan hasil foto yang samar. Jika selfie saat pagi sebaiknya menghadap arah timur. Jika selfie nya sore kita menghadap ke barat agar terbantu sorot matahari. 
6. Jika resolusi pada kamera handphone rendah maka tidak memaksakan diri untuk menggunakan HP itu. Daripada menampilkan foto dengan resolusi rendah (foto pecah) maka alangkah baiknya menggunakan jasa orang untuk memotret.
7. Memperhatikan kesantunan dari gaya, sikap, dan penampilan. (ES)


Komentar

Postingan Populer