Mak Anim Ingin Tetap di Hutan
Di Majalengka ada sosok wanita tangguh yang sudah mengabdikan dirinya untuk bidang kehutanan. Ia adalah Mak Anim, wanita asal kampung Pancurendang Tonggoh, Babakan Jawa. Ia sudah mengabdi sebagai relawan satgas pemadam kebakaran (Satgas damkar) di kawasan hutan milik Perhutani KPH Majalengka.
Mak Anim dianggap telah menunjukkan kepeloporannya dalam melestarikan fungsi lingkungan hidup. Kebiasaan sehari-hari selain menjaga dan mengamankan hutan, Mak Anim aktif dan gencar melakukan sosialiasi kepada masyarakat tentang pentingnya melestarikan hutan dan mencegah anggota masyarakat yang berusaha melakukan penebangan pohon sembarangan,
Atas dedikasi dan ketekunannya menggarap lahan pertanian dan perkebunan, Mak Anim yang bernama asli Animah diberi penghargaan oleh Gubernur Jawa Barat Danny Setiawan pada tahun 2004 sebagai pengabdi lingkungan.
Penghargaan untuk Mak Anim juga diberikan oleh Bupati Majalengka Hj. Tutty Hayati Anwar,SH,M.Si. (2004) sebagai masyarakat peduli lingkungan hidup dan tingkat provinsi.
Penghargaan untuk Mak Anim juga diberikan oleh Bupati Majalengka Hj. Tutty Hayati Anwar,SH,M.Si. (2004) sebagai masyarakat peduli lingkungan hidup dan tingkat provinsi.
Ketika ditemui di rumahnya di Pancurendang Majalengka, Mak Anim tinggal bersama cucu dan buyutnya. Ia berkisah tentang masa lalunya sambil sesekali berlantun. Maklum Mak Anim semasa mudanya pernah menjadi petembang pada grup reog yang pernah berkeliling daerah untuk tampil. Pernah menjadi primadona desa. Mak Anim berkisah tentang pengalamannya menikah sebanyak enam kali. Ia mengaku bercerai dari suami pertama karena dilarang bekerja di hutan. Ia lebih memilih berpisah daripada harus terpisah dari hutan yang sudah dicintainya. Mak Anim pun mengaku takkan pernah berhenti menyayangi dan melestarikan hutan sampai akhirn hayatnya. ***
Komentar
Posting Komentar