Mantan Model Selamatkan Perhutani dari Kebangkrutan

  Perhutani telah melewati masa yang sangat dinamis di tahun-tahun laludan tidak pernah mengira mengalami masa-masa sulit hingga ada di zona kebangkrutan. Sebagai perusahaan kehutanan terbesar di Indonesia, Perhutani ada pada posisi Change or Die. Satu-satunya jalan bagi Perhutani adalah menyelamatkan perusahaan yang menjadi sumber nafkah bagi 19.840 karyawan atau 37.000 keluarga besar Perhutani.
Pasang surut telah dilalui Pada tahun 2017 Perhutani justru mampu memberi bantuan dana pendidikan untuk karyawan dan di awal 2018 Perhutani sudah mampu memberi dana apresiasi kinerja tahun 2017 untuk semua karyawan. Penghasilan karyawan pun naik Perhutani di bawah kepemimpinan Denaldy M. Mauna, yang merupakan mantan model di Jakarta, mampu melakukan penyesuaian gaji. Karyawan Perhutani mendapatkan kenaikan gaji sebesar 3,67%.
i Perhutani. Diusunglah komitmen kerja bertajuk Back to Basic Displined Execution (Disiplin Eksekusi), Efficient Through Process (Efisien Penggunaan Sumberdaya) and Acountability (dapat dipertanggungjawabkan) agar kinerja perusahaan semakin baik. Sikap disiplin dan kerja keras yang konsisten akhirnya berhasil membawa Perhutani keluar dari zona kebangkrutan. Hal ini tercermin dari laba positif yang dibukukan perusahaan. Keberhasilan pencapaian laba tersebut terbukti diperoleh dari perubahan-perubahan.
Momentum tersebut menjadi harapan bahwa Perhutani masih bisa bangkit dan berpotensi untuk dapat berjalan normal kembali bahkan berlari sehingga dapat mencapai visi Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat bagi Masyarakat.
Saat ini Perhutani sedang melakukan restrukturisasi bisnis yang terbagi ke dalam  dua kelompok besar yaitu revitalisasi existing business (bisnis yang sudah ada)  dan new business development (pengembangan bisnis baru).


Informasi Pendidikan  Eskul Media Mandiri  Dibutuhkan Seorang Calon Jurnalist Eskul Media Mandiri edisi Online , Berpengalaman di bidang liputan pendidikan , Menguasai Bahasa Pemrograman JavaScript, Pendidikan Minimal Sarjana, Menguasai Bahasa Inggris , Domisili di Wilayah III Jawa Barat (Majalengka, Indramayu, Cirebon, Kuningan)



Komentar

Postingan Populer