Iklan

ABISASTRA PHOTOGRAPHY The Art of Photography

Jumat, 27 April 2018

Euis : Rasa Percaya Diri Saya Makin Meningkat

Euis Suhartini tidak pernah menyangka dirinya bakal terjun di bidang pose. Gadis kelahiran Argapura tahun 1999 ini mulai tertarik di bidang pose setelah menyimak karya-karya fotografi beberapa fotografer di media sosial. Setelah itu ia mulai  menyatakan keinginannya untuk terjun di bidang pose. Anak pasangan Yaya dan Nining ini beberapa waktu lalu mulai mencoba menekuni seni berpose dan setelah itu ia merasakan ada perubahan dalam dirinya. "Rasa percaya diri saya semakin meningkat dan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar serta berhadapan dengan kamera juga merasa mudah dan menyenangkan...!" ujar gadis penyuka travelling, selvi dan membaca ini.

Menurut Euis, seni berpose adalah sebuah hobi yang mendatangkan penghasilan. Seni berpose juga tidak hanya menyuguhkan keindahan busana yang dipamerkan tetapi juga menampilkan  kemolekan fisik pemakainya. Meski hanya berlenggak lenggok di depan kamera, ternyata itu bukan hal yang mudah untuk melakukannya. "Bagi saya seni berpose juga bisa menjadi jembatan dalam mewujudkan cita-cita. Dalam pandangan saya, seni berpose akan meningkatkan tingkat ekonomi meski tak bisa dipungkiri bakal ada dampak seperti adanya problema dalam kehidupan baik dari gosip maupun hal- hal lainnya menyangkut diri kita maupun keluarga..! tambahnya. Namun Euis merasa optimis hal itu akan bisa diatasi seraya menyatakan keinginannya menjadi panutan bagi semua orang.***


Pasang Iklan di Eskul Media Mandiri hub > 089518609102

Jumat, 06 April 2018

Olis, Ingin Sukses di Usia Muda

Usianya memang masih sangat muda. Ia baru duduk di bangku kelas IX di SMPN 1 Kasokandel. Di sekolahnya yang lebih beken dengan sebutan Onekas, Olis sudah dikenal sebagai sosok bibit unggul untuk menjadi public figure. Keinginannya ingin sukses di usia muda sebagai model iklan.

Keinginnya menjadi model iklan ditunjukkannya dengan latihan. Hari-harinya digunakan untuk berkarya selfie dan pemotretan. Gadis yang hobinya main ini mengaku sangat serius untuk bisa berhasil di bidang modeling iklan. Biarpun tubuhnya terbilang mungil, Olis tetap percaya diri dan tak disangka, Ia sangat menyukai olahraga voli dan Olis sering bermain voli.

Menurut Olis, setelah dirinya mendapatkan bimbingan dari fotografer dan dipotret serta dilatih by online, Ia mengalami perubahan. "Aku di sekolah selalu dibilang model sama teman-teman...!" ujar Olis melalui chat di medsos."Guru-guruku juga bilang n nyemangati Aku...!" ujarnya.

Bagi Olis, prinsip yang paling penting yaitu ketekunan dan keseriusan. Latihan dengan  penuh tanggungjawab dan disiplin. Mengikuti bimbingan dengan sebaik-baiknya."Aku sih pengennya nanti bisa terwujud suksesnya makanya Aku serius banget...!" ujar Olis yang bernama asli Lilis Lisnawati ini. ***


Senin, 02 April 2018

Sajak-sajak Nandang Darana

Nandang Darana 
PAMFLET PENYAIR

Ayo, Penyair! Kita teriakkan ulang kata-kata
yang pernah menggema antara Karawang - Bekasi
69 tahun silam: Kerja belum selesai..
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian!1
Ayo, Penyair! Jangan biarkan sajak-sajak bertaburan
tanpa ruang di masa depan atau hilang jejak ditelan sejarah:
kita buat tanda pada darah, tanah dan lautan!
Ayo, Penyair! Berhentilah mengantri
di depan salon. Basuhlah lipstick dan eye-shadow
Di sini, anak-anak zaman meminta lebih
dari sekadar semangat untuk bergerak dan berderap
menghalau gebalau ketakpastian kenyataan
kehidupan.
Ayo, Penyair! Waktu terus berpaut dengan maut
Jangan biarkan akal waras kita gagap dan terbata
menyaksi kota merangkak di senjakala
dan menyulamkan sketsa-sketsa kekalahan
atas penjarahan!
Ayo, Penyair! Kita tuntaskan amanat
yang sempat disematkan di rahim bunda
lalu biarkan semua keringat kita berkarat
di jalan raya!

Majalengka, September 2017

1 Chairil Anwar, Karawang - Bekasi, 1948.



USIA

Mari, usia. Kita beranjak ke peraduan.
Serupa cerita yang pernah dilarungkan
pada semesta samudra. Tak perlulah
kau hitung semua bilangan pada setiap jarak
yang mengambang di cakrawala.
Ingatlah, bukankah pada setiap almanak yang tanggal
angka-angka itu ditinggalkan?
Ayo, usia. Peluh hampir luruh
menuju subuh. Saatnya kau tabuh
tubuh tambun penuh keluh.
: biarlah lenguh, lenguh itu,
jadi tumbal dunia banal!

Majalengka, 27102017