Iklan

ABISASTRA PHOTOGRAPHY The Art of Photography

Jumat, 31 Desember 2010

TAK ADA YANG ABADI


Cerpen NURA

Matahari mulai merangkak naik. Langit biru membentang indah tetap setia memayungi bumi. Angin semilir nan sejuk membelai daun-daun kehidupan yang terus bergeliat. Jam di tanganku menunjukkan pukul delapan lewat lima menit. Waktunya pergi ke kampus, seperti hari-hari yang lalu. Saat membuka pintu rumah, aku terkejut. Bingkisan mungil bersampul biru muda serta setangkai mawar putih tepat berada di depan kakiku. Aku pun bertanya-tanya, siapa gerangan yang mengirimkan bingkisan ini ke rumahku? Dengan ragu, ku buka kartu ucapan yang diselipkan di setangkai mawar putih itu.
Kelopak-kelopak mawar bermekaran
Berayun dibuai angin fajar
Seharum kasih yang merekah
Selembut kasih yang mengembang
Dan kelopak demi kelopak
Adalah untaian kasih bagimu
Untuk menyapa kelopak kasih
Yang setia menanti dalam buai sang bayu?
                                                                                                *F. R.
            Sepanjang hari Dinda tidak dapat memusatkan pikiran. Tak satu pun mata kuliah yang bisa diikutinya dengan baik. Mungkinkah itu pemberian dari Fathir? Ah! Tidak mungkin. Ia hanyalah masa laluku saja. Apalagi itu terjadi sekitar 6 tahun silam.
Tepat pukul sepuluh lewat lima menit, mata kuliah terakhir selesai. Aku segera mengemasi buku-buku, memasukkan ke dalam tas, lalu mengikuti temanku, Santi keluar dari ruang kuliah.
Aku menelusuri jalan dengan lesu. Matahari merangkak tinggi, terasa luar biasa panas dan terik pada saat perasaan sedang kalut. Masih memikirkan bingkisan dan juga kartu ucapan tadi pagi. Ketika sesampainya di rumah, aku membuka bingkisan tadi pagi. Aku terlonjak saat melihat isi bingkisan tersebut. Sebuah kalung berbandul huruf “D”. Sungguh indah nian. Namun tiba-tiba ibuku mengetuk pintu kamar.
“Sayang, makan siang dulu. Ibu sudah siapkan di meja makan.” ujar ibunya.
“Iya, Bu.” jawabku.
Lalu Dinda buru-buru menyimpan kalung tersebut di dalam laci meja belajarnya, karena takut ibunya tahu tentang ini.
Seminggu kemudian, aku kembali mendapat bingkisan dan setangkai mawar putih lengkap dengan kartu ucapannya. Entah untuk kesekian kali aku mendapatkan bingkisan-bingkisan tersebut.
Setetes embun menitikkan kemilau
Pesonanya menebar membuatku terpukau
Kelopak demi kelopak mawar
Merekah berhias embun segar
Setiap helai kelopak berhias kasih
Setiap tetes embun berhias rindu
Biarlah kasihku rindumu
Berpadu dalam harumnya pesonamu
                                                                        *F. R.
Udara malam ini terasa lebih dingin. Tak ada suara serangga malam yang biasa meningkahi datangnya malam. Membuatku tak ingin pergi keluar rumah dan hanya berkutat dengan bingkisan dan kartu ucapan yang didekap olehku. Saat aku termenung, ponselku berbunyi. Dilihatnya layar ponsel, nomor pribadi. Dalam benak, aku bertanya-tanya. Namun aku segera menjawabnya.
“Halo, Dinda? Masih ingat padaku?” ujar suara di seberang sana.
Memori di pikiranku langsung bekerja, dan dalam hitungan detik aku pun dapat mengenali suara yang menyapanya tadi.
“Fathir?” dengan ragu-ragu aku pun akhirnya menjawab.
“Kamu suka dengan bingkisan yang ku berikan tempo hari padamu?.” ujarnya.
Aku tertegun. Benarkah orang yang menelponku ini adalah Fathir? Orang yang dulu pernah singgah di hatiku. Orang yang dulu selalu menghiasi hari-hariku dengan indah. Di setiap kartu ucapan yang dikirim tertanda F. R? Fathir Ramadhan? Apakah itu maksudnya? Yang selama ini memberiku bingkisan dan kartu ucapan itu adalah Fathir? Dengan refleks, aku mencubit pipi kanannya. Auw! Dan ternyata sakit. Ini benar-benar bukan mimpi. Namun ada sedikit rasa senang menyeruak di hati. Pembicaraan singkat melalui telepon malam itu membuka harapan Dinda yang lama telah terkubul mati muncul kembali ke permukaan.
Sejak malam itu, kami lebih sering bertemu di luar seusai pulang kuliah. Hari demi hari, bulan demi bulan telah berlalu. Hubungan kami semakin dekat. Tak ayal, Fathir pun masih sering memberikan setangkai mawar putih padaku lengkap dengan kartu ucapan yang berisi dengan puisi-puisi romantisnya. Aku menikmati hari-hari berikutnya dengan suasana hati yang baru. Antara aku dan dia terjalin komunikasi yang baik.
Dan pada suatu waktu, Fathir mengajakku pergi ke sebuah resto terkemuka di kota Kembang ini. Sebelum memasuki resto tersebut, dengan sengaja tangan Fathir menutup mataku.
“Ada apa ini?” tanyaku pada Fathir.
“Aku punya sesuatu yang spesial untukmu, Dinda.” katanya.
“Apa?” tanyaku kemudian.
“Lihat saja nanti. Kamu akan tahu sendiri.” jawabnya.
Kemudian Fathir memapahku memasuki pintu resto. Cukup ku rasakan udara dingin di dalam resto tersebut. Dan sayup-sayup suara musik terdengar di telingaku.
Tak lama kemudian Fathir melepaskan tangannya dari mataku. Dan saat ku buka mata ini, terlihat kerlap-kerlip cahaya dari lilin-lilin kecil mengitari aku dan Fathir. Tak tertinggal sebuah meja bundar lengkap dengan sepasang kursi berhias pita merah tepat berada di depanku. Aku takjub melihat semua ini.
“Kamu suka, Dinda?” tanyanya.
Aku tak menjawab.
“Dinda?” sapanya.
“Iya?” jawabku dengan terbata-bata.
“Kamu suka dengan semua ini?” tanyanya lagi.
Aku hanya menjawab pertanyaan Fathir tadi dengan sebuah senyuman di bibirku yang merah merona. Aku pun tersipu malu.
Lalu, kami pun makan malam berdua.
Di saat makan malam telah usai, Fathir beranjak mendekatiku. Ia mengeluarkan sebuah cepuk berwarna merah dari dalam saku celananya. Dan kemudian Fathir berlutut di hadapanku.
“Dinda, butir demi butir kemilau kasihku dengan benang rindu dan kukalungkan ke lehermu agar kamu selalu ingat bahwa aku sayang padamu.” ujarnya.
Setelah itu, Fathir langsung membuka cepuk tadi. Ternyata di dalamnya terdapat sebuah kalung berbandul huruf “F”. Dengan lembut Fathir memakaikannya ke leherku. Tidak hanya kalung itu saja yang kini melingkar di leherku, tetapi juga kasih dan sayangnya kini telah bersemayam di hatiku.
*   *   *
            Tak terasa waktu terus berlalu. Hari ini genap 6 bulan aku merajut benang-benang kasih bersama Fathir. Rencananya Fathir akan mengajakku pergi ke suatu tempat yang sejuk dan dipenuhi dengan pohon pinus. Namun kini waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh lewat lima menit, Fathir tak kunjung jua datang menjemputku. Mungkin terjebak hujan, pikirku. Karena sejak semalam hujan tak henti-hentinya turun membasahi kota Kembang. Ku coba menghubunginya lewat ponsel namun sayang tak dapat dihubungi.
Di sebuah jalanan sepi, Fathir mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. Ia merasa bersalah pada Dinda karena terlambat menjemputya, pikirnya. Ketika ia sedang melihat jam di tangannya, tiba-tiba dari arah berlawanan, sesuatu yang keras menyambarnya. Fathir bahkan tidak dapat merasakan sakit, hanya pandangannya yang berubah gelap seketika, dan sesuatu yang asin dan anyir memenuhi mulutnya.
Di rumah, aku gelisah menunggu kedatangan Fathir. Tiba-tiba ponselku berbunyi. Sebuah pesan singkat masuk. Tak lebih dari lima menit untuk membacanya, aku pun langsung pegi ke tempat yang disebutkan di dalam pesan singkat itu.
Di sana, di tengah riuh rendah suasana itu, aku mencoba menerobos masuk melalui police line. Di sana, ku lihat sesosok badan terbujur kaku berlumuran darah tepat terbaring di depanku. Aku memberanikan diri membuka kain yang menutup sosok badan itu. Sekujur tubuhku terasa lemas dibuatnya. Sosok yang sangat aku kenali, Fathir. Tercenung. Pandanganku mencoba merangkum suasana yang berubah seketika. Tidak terlalu cepatkah, pikirku.
Kegelisahan di mataku semakin pekat. Setumpuk rasa mulai beraduk-aduk dalam hatiku. Di mataku terbingkai sebuah kaca yang terbuat dari serangkaian air keperihan hatiku. Dan mulai menetes membasahi pipiku.
Kala itu, tetes demi tetes air mataku bersatu padu bersama air yang turun dari langit. Biarlah hujan itu jatuh mengiringi kepergiannya. Turun pada muka dunia yang lelah. Memercik tanah yang lama haus akan kesejukan. Kemudian menghujam menuju pusara bumi.
Dan biarlah hujan itu deras. Membasahi kalbu-kalbu yang kering nan gersang. Membasuh sekelumit kekerdilan jiwa. Tak perlu mengingkarinya. Tak perlu menahan curahnya. Karena ia seperti waktu. Dan memang bagian dari waktu. Biarlah semuanya berlalu. Mengikuti kodratnya sendiri.
Dinda sayang...
Panggilan itu telah pergi,
Bersama sosok yang mengasihiku...
Dengan kelembutan hatinya,
Dengan ketulusan jiwanya,
Seperti yang ingin...
Kubagikan pada siapa saja.

Kamis, 30 Desember 2010

Puisi

V-3
Bunda

Kau wanita...
Yang berjasa dalam hidupku
9 bulan aku di kandunganmu
Lalu...
Kau melahirkan aku ke jagat raya ini

Kau asuh aku dengan penuh kasih sayang
Kau didik dengan penuh kesabaran
Berjuta sayang kau berikan padaku

Kau...wanita tak kenal lelah
Perjuangkan suami dan anak-anakmu
Kau berkorban untuknya
Hingga nyawa pun taruhannya

Bunda ...
Kau wanita mulia
Kau sungguh berjasa
Bagi ...kehidupanku

Fitri Kinasih
SMPN 1 Jatiwangi

Rabu, 29 Desember 2010

Curahan Hati Pelajar Tangguh Majalengka, Libur untuk Jualan Kue

Shinta Adiyanti
Pengantar ESKUL :
"Shinta Adiyanti adalah pelajar SMAN 1 Jatitujuh yang dinilai cemerlang karena memiliki prinsip yang bisa dijadikan contoh oleh para pelajar lainnya. Ia mampu melawan rasa malu dengan cara berjualan kue di sekolah. Eskul menyebutnya sebagai Pelajar Tangguh Majalengka. Kepada Eskul ia mengirimkan naskah hasil curhatnya yang telah melalui proses penyuntingan. Selamat menyimak"



Liburan akhir semester ganjil  ini, saya mengisi kegiatan dengan jualan kue keliling desa....
Saya bangun pukul 4 dini hari  dan segera membantu Mamah yang sudah bangun tiga jam sebelumnya ......
yah.. saya memang tak bisa menjalani liburan ini seperti teman-teman yang lain yang mungkin bisa bersenang-senang. Liburan kali ini saya harus melawan rasa malu dan gengsi itu demi Mamah, Bapak, dan masa depan saya.....
Bapak sih nyuruhnya jangan jualan, yaaa itung-itung istirahat....
tapi sepertinya uang makan itu tak cukup mengingat di rumah itu saya tak hanya berdua dengan Mamah.
Saya tinggal di rumah nenek, dan di situ juga ada keluarga yang lain.
Jadi saya menyemangati Mamah untuk jualan di hari libur ini. Yaaa lumayan lah buat tambahan uang saku...
hehehe
Sebenarnya capek juga sih tapi kan kasian Mamah dan ini juga kan buat saya dan hanya saya yang di andalkan, yaaa maklum agak dimanja dan disayang-sayang, ...kan anak satu-satunya......
dan hanya itu yang bisa saya berikan pada Mamah,, yang memang tak sebanding dengan pengorbanannya.

Senin, 27 Desember 2010

Bulan Purnama


Fitri Kinasih (V3)
 Kasih
Di bawah payung biru bertaburkan bintang
Di tengah cahaya purnama berseri
Kau katakan cinta
Kau lemparkan senyum
Kau dekapkan jiwa
Kau bisikkan harapan
Penuh arti...

Kasih
Lihatlah kedipan bintang di langit biru
Tataplah wajah purnama di malam terang
Dalam suka dan duka
Aku ingin membawamu
Langkah demi langkah

Kasih...
Di bulan purnama ini ...
Mari kita padukan cinta kita
Mudah-mudahan cinta kita
Berakhir kebahagiaan

Fitri Kinasih HK
Eskul Junior 



Bagaimana komentar Dian di Sudut Bumi tentang karya Fitri. 
Nantikan komentarnya....

Sabtu, 25 Desember 2010

BIO-ETANOL SINGKONG



Oleh : Hamid Kamar


Hamid Kamar,S.Pd,M.Pd
Siapa yang tidak mengenal singkong. Singkong, yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Singkong merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida (HCN) yang bersifat racun (toksik) bagi manusia.
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentuk asam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka.
Sumber foto dari  internet

Rabu, 22 Desember 2010

Mata Pelajaran Berbasis Agamis

Semarak Hari Amal Bakti Kementrian Agama  3 Januari 2011

Bersama  H. Azam Saputra,M.PdI

H. Azam Saputra,M.PdI
Dalam rangka Hari Amal Bakti Kementrian Agama RI yang ke-65, Kepala Madrasah Tsanawiyah Bantarwaru Ligung Azam Zaputra, M.Pd.I  memberikan pandangannya. Menurutnya Hari Amal Bakti itu merupakan hari ulang tahun Kementrian Agama (Departemen Agama) sekaligus momentum yang baik untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan seluruh warga Kementrian Agama di Tanah Air khususnya di Kabupaten Majalengka.
Kementrian Agama mengandung sejarah perjuangan yang cukup panjang. Keberadaan dan kehadiran Kementrian Agama cukup lama yaitu sejak Proklamasi Kemerdekaan RI. Melihat pendidikan agama, sejak jaman Belanda tidak dimasukkan dalam mata pelajaran di lembaga-lembaga pendidikan formal. Alasannya, waktu itu, mengandung unsur politik dari pihak Belanda. Belanda punya keinginan untuk meredupkan pengaruh pendidikan Islam di lembaga formal. Pada jaman Belanda, pendidikan agama itu bersifat sukarela.

Selasa, 21 Desember 2010

Fungsi Strategis Humas Pemerintah Daerah dalam Menunjang Laju Pembangunan di Era Keterbukaan Informasi


Oleh : Drs. Maman Sutiman
Kabag Humas Setda Kabupaten Majalengka


Drs. Maman Sutiman, Kabag Humas Setda Kab. Majalengka
Peranan Humas di lingkungan pemerintahan sangat penting dalam membnagun citra positif bangsa dan negara. Apalagi dewasa ini pemerintah tengah menghadapi berbagai persoalan kemasyarakatan yang mendasar, yakni peningkatan investasi guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Upaya revitalisasi peranan kehumasan sangat penting dan menjadi tuntutan yang mendesak saat ini, wajib dilaksanakan di semua instansi pemerintah, sebagai momentum strategis untuk melakukan perubahan tatanan peranan kehumasan yang dapat bersinergi secara efektif. Humas pemerintah selalu dituntut kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan yang sangat cepat.
            Di era keterbukaan sekarang ini Humas mempunyai peran ynag penting dan strategis. Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi.
            Sasaran Humas adalah publik internal dan eksternal, di mana secara operasional Humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi di antara keduanya. Secara definitif, Humas adalah suatu fungsi manajemen yang bertujuan menjembatani antara organisasi dan stakeholder baik di luar maupun di dalam. Apa pun yang terjadi di organisasi, Humas harus tahu. Humas harus mengetahui segala kebijakan dari organisasi. Jadi Humas sebagai juru bicara pemerintah harus mengetahui segala kebijakan publik yang diambil itu dapat diimplementasikan dengan baik, sangat membutuhkan dukungan publik. Tapi bagaimana publik mau mendukung, kalau tidak mengetahui maksud kebijakan tersebut.
            Di samping itu, sering ditemui masalah yaitu kebijakan publik yang diambil pejabat ditanggapi salah oleh masyarakat. Ini terjadi, karena kurangnya informasi yang diterima masyarakat terkait dengan maksud dan tujuan dari kebijakan tersebut. Untuk itu sangat diperlukan penyampai pesan yang baik, dan humas harus mampu memfasilitasinya.
          

Berkunjung ke Kampung Halaman Zinedine Zidane

  

Salahsatu kegiatan di Aljajair
Aljazair (الجزائر) terletak di barat-laut Afrika dengan pantai sepanjang Laut Tengah di sebelah utara, berbatasan dengan Tunisia di timur laut, Libya di timur, Niger di sebelah tenggara, Mali dan Mauritania di barat laut, dan Maroko di barat. Nama Algeria berasal dari nama ibu kotanya Aljir yang berarti kepulauan (al-jazā’ir, dalam bahasa Arab). Ini mungkin merujuk kepada 4 buah pulau yang terletak berdekatan dengan Aljir. Algeria merupakan negara kedua terbesar di benua Afrika.

Penduduk asli Berber di Aljazair telah di bawah kekuasaan asing selama lebih dari 3000 tahun terakhir. Orang-orang Fenisia (1000 SM) dan Republik Romawi (200 SM) ialah yang terpenting,

Senin, 20 Desember 2010

Kehidupan Bawah Tanah di Negeri Fujiyama

Laporan Langsung Kontributor ESKUL Mohammad Hasan dari Jepang. 


Subway di Jepang
Penumpang Subway di Jepang
Kehidupan di bawah tanah sudah terbiasa bagi sebagian masyarakat Jepang. Jika dilihat dari segi geologis,
negeri Jepang ini 70% terdiri dari pegunungan. Untuk  menghindar dari kemacetan dan transportasi alternatif,
diperlukan jalur transportasi lain. Lahan tanah yang sempit tak membuat orang Jepang kehilangan akal.
Justru terbatasnya luas tanah itulah yg membuat mereka tertantang berambisi membangun sesuatu seperti ruang bawah tanah,terowongan dan jalur kereta bawah tanah
(subway/chikatetsu)...Tidak ketinggalan, bangunan gedung,perpustakaan,fasilitas umum tempat parkir pun
dibangun di bawah tanah. Saat ini...hampir di setiap kota pasti ditemui ruang bawah tanah yang
menghubungkan stasiun dan pusat perbelanjaan. Dengan didukung kemajuan teknologi perkeretaapian, Tokyo sebagai ibukota dan pusat pemerintahan Jepang,
memiliki jalur kereta api bawah tanah yg sangat rumit dan berlapis-lapis..di samping kereta api
biasa,ekspres,super ekspres dan kilat (shinkansen). Berlapis-lapis jalur kereta bawah tanah telah merambah
dan merambat di seluruh seantero Tokyo. Oedo-sen (jalur jurusan Oedo) misalnya, jalur kereta yang
terbaru dan terdalam dengan kedalaman kurang lebih 30 meter. Adapun fasilitas bawah tanah yang ada di hampir setiap stasiun kota besar adalah departemen store, toko-toko, kedai,restoran...dsb. Setiap hari, jalan
ruang bawah tanah ini selalu ramai dilalui orang dengan berbagai kepentingan. Namun, tidak hanya
kepraktisan yang bisa dirasakan oleh masyarakat Jepang. Bahaya yang mengancam juga sudah diperkirakan
...termasuk diantaranya bahaya gempa, bahaya banjir yang mana air masuk menggenangi ruang bawah tanah.
Untuk menangani itu, di Tokyo sekarang sudah dibangun pilar-pilar raksasa dan pipa-pipa guna pengontrolan
dan pengatur saluran air,kabel listrik,dsb. Bila malam tiba, ruang bawah tanah tsb juga berubah fungsi
menjadi tempat tidurnya para tuna wisma (homeless). 
Yang sangat ditakutkan adalah jika gempa dan banjir dahsyat itu terjadi...bisa-bisa terkubur hidup-hidup
atau terkurung di dalamnya. ***

Minggu, 19 Desember 2010

Kebiasaan Orang Jepang

Muhammad Hasan, Kontributor ESKUL di Jepang
 Laporan Langsung Muhammad Hasan dari Tokyo Jepang


Banyak hal-hal yang saya pelajari dari pengalaman selama kerja dengan orang Jepang. Menurut pandangan dan pengamatan saya selama di negeri sakura, berikut hal-hal penting yang perlu diketahui oleh orang Indonesia yang akan bekerja dengan orang Jepang. Mengapa perlu, karena dari segi budaya dan karakteristik/pola pikir bangsa yang berbeda, maka terjadinya benturan-benturan yang tidak disangka-sangka senantiasa pasti terjadi.
1. Orang Jepang senantiasa tepat waktu, bagi mereka bukan kita yang diatur waktu, tapi kita yang harus mengatur waktu (membuat jadwal dan kegiatan). Jika dilihat dari gerak-gerik orang Jepang, tampaknya di benak mereka sudah terencana kegiatan apa dan kapan harus dilakukan. Hampir tidak ada yang bengong atau berleha-leha. Biasanya orang Jepang datang 5 atau 10 menit sebelum bel masuk. Jika akan terlambat/tidak masuk karena kesiangan, macet, mendadak sakit, atau urusan lainnya, maka harus menghubungi via telepon ke perusahaan sesegera mungkin.

2. Orang Jepang itu pekerja keras. Hal apa saja yang kecil bisa dijadikan lahan pekerjaan bagi mereka. Mungkin bagi orang kita, mereka laksana robot yang tiada hentinya bergerak dan bekerja tanpa mengenal lelah. Bagi kita yang kurang terbiasa, maka hari-hari pertama kerja dengan mereka akan merasa bagai seorang ROMUSHA yang diatur dan tersiksa. Tapi jangan salah tanggap dulu, itu bergantung pada lingkungan serta jenis kerja,,dan pada waktu istirahat mereka juga istirahat.

3. Bekerja dengan penuh tanggung jawab adalah keharusan bagi orang Jepang. Jika terjadi kesalahan atau ada komplen/keluhan dari konsumen/tamu, maka harus bertanggung jawab mencari apa penyebabnya dan langsung minta maaf bila memang salah. Pekerjaan tidak akan datang (perusahaan terancam), jika banyak keluhan dan hilangnya kepercayaan dari pihak konsumen atau kecaman masyarakat luas. Contoh: kasus kadaluarsa perusahaan minuman YUKIJIRUSHI, Fujiya (kue) yang tutup sementara. Bagi masyarakat kita, bila ada sehelai rambut, atau benda asing sedikit dalam makanan, kita cuma ngedumel dalam hati, tidak diangkat ke media bahkan diajukan ke pengadilan.

4. Bekerja dengan target. Biasanya pada waktu pertemuan, rapat, sebelum mulai kerja mereka mengadakan pembicaraan (seputar masalah kerja, hal yang harus diperhatikan, saling tukar pendapat, dsj). Jika bekerja diperusahaan terkemuka seperti TOYOTA, jangan salah setiap karyawan/pegawai dituntut harus mengerjakan dihitung berdasarkan waktu. Misalnya, mengerjakan pekerjaan A harus diselesaikan dalam waktu sekian menit.

5. HORENSO (Hokoku Renraku Soudan) adalah satu aturan umum cara kerja orang Jepang. Yakni, hokoku=melapor jika ada hal/informasi yang harus disampaikan, renraku=menghubungi jika terjadi suatu hal, soudan=berunding jika ada masalah. Jika ada yang ragu atau tak tahu, langsung bertanya (karena inilah yang menjadi sumber masalah/penyebab kecelakaan/kegagalan).

6. Bekerja dengan teliti, cepat, baik, rapih. Kualitas dan pemenuhan kepuasan kepada konsumen/tamu adalah penting.

7. Segala pekerjaan dicatat rinci, didaftar, dan data disimpan dengan rapi (dalam bentuk kertas kerja, nippou/buku laporan harian). Hal ini ditujukan agar tahu apa yang dikerjakan sehari-hari.

8. Adanya sistem 5S (SEIRI/beres-SEITON/rapi-SEISOU/bersih-SEIKETSU/sempurna-SHITSUKE/disiplin) + SHUUKAN/kebiasaan (6S). Setelah selesai kerja, apa-apa yang berantakan segera dibenahi/dibereskan, menaruh alat/peralatan ke tempat semula.

9. Bekerja secara berurutan, dimulai dari yang harus didahulukan.

10. Orang Jepang biasanya mereka lebih banyak diam daripada bicara (chinmoku no bunka/budaya diam). Biasanya langsung diwujudkan dengan tindakan. Karena bagi mereka sudah terbiasa dengan respek terhadap lingkungan sekitar atau KIZUKI (kesadaran). 11. Bekerja dengan aman. Hal ini terbukti dengan adanya sistem ZERO SAI/Nolkan/Hilangkan timbulnya bahaya, ANZEN DAIICHI (utamakan keselamatan) biasanya terpampang dalam pabrik.

Ada banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu, khususnya dalam perbedaan kebiasaan dan perilaku orang Jepang dengan orang Indonesia. Misalnya, orang Jepang biasanya tidak lebih dahulu menegur (selama dirasa perlu), untuk itu kitanya yang harus aktif, Rasa berdikari dan mandiri yang tinggi, orang Jepang jarang menggantungkan pada orang lain selama dirinya tidak mampu. Mereka berusaha mencoba dan melakukannya sendiri terlebih dahulu.  (by:EMHA)

Sabtu, 18 Desember 2010

Remaja dan Permasalahannya



Oleh : Rohmat, S. Pd., M. Pd.I

Juara Liga Karya Tulis ESKUL 2010

Masa remaja dapat dikatakan sebagai masa penentu arah untuk kehidupan individu selanjutnya. Pada masa remaja itulah berbagai tuntutan pemenuhan tugas-tugas perkembangan, termasuk berbagai tanggung jawab dan penyesuaian-penyesuaian, menuntut mereka untuk beradaptasi baik dengan dirinya sendiri maupun dengan lingkungan di luar dirinya.

Terkait dengan masalah pengaruh lingkungan terhadap perkembangan remaja ini, Syamsu Yusuf LN, (2005) mengemukakan sebagai berikut.

Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat sangat mempengaruhi perkembangan pola perilaku atau gaya hidup siswa (terutama pada usia remaja) yang cenderung menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak yang mulia), seperti: pelanggaran tata tertib sekolah, tawuran, meminum minuman keras, menjadi pecandu Narkoba atau NAPZA, kriminalitas, dan pergaulan bebas (free sex).



Dengan proses adaptasi remaja dengan lingkungannya tersebut, ada dua stimulus yang mempengaruhi perkembangan mereka khususnya dalam berprilaku, yaitu stimulus positif dan stimulus negatif. Stimulus positif yaitu rangsangan positif yang akan membantu remaja dalam penyesuaian dirinya apabila direspon dengan baik. Sedangkan stimulus negatif yaitu sebuah rangsangan yang menghambat remaja dalam menyesuaikan dirinya apabila direspon oleh remaja dengan cara mengikutinya.

Jika stimulus negatif itu dikuti oleh remaja, maka dapat menimbulkan keresahan, kecemasan dan ketakutan orang tua dan lingkungannya dalam melihat dan mengamati gejolak perilaku remaja yang mengganggu ketertiban.

Pada saat ini ternyata masih banyak stimulus negatif dengan berbagai bentuknya, yang lebih banyak direspon oleh remaja dengan cara mengikutinya. Perilaku remaja tersebut dianggap dapat menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan di masyarakat di antaranya, tawuran, pergaulan bebas, dan penggunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adaftif).

Remaja yang terjebak dalam penyalahgunaan NAPZA tersebut di atas diakibatkan oleh berbagai kondisi, antara lain disebabkan oleh perkembangan emosi yang terhambat, dengan ditandai oleh ketidakmampuan mengekspresikan emosi secara wajar, mudah cemas dan cenderung depresi. Selain itu, kemampuan remaja untuk memecahkan masalah secara tepat berpengaruh terhadap bagaimana remaja itu dengan mudah mencari pemecahan masalah dengan melarikan diri dari kenyataan hidup yang mereka jalani. Hal itu pula yang mengakibatkan, para remaja dengan mudah menyalahkan lingkungan di mana mereka tinggal (keluarga) dan lebih melihat faktor-faktor di luar dirinya untuk menentukan sesuatu yang diinginkannya. Akhirnya, karena ketidakberdayaannya dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, para remaja itu memandang bahwa obat-obatan terlarang sebagai alternatif jawaban dalam memecahkan masalahnya itu. Kondisi ini lebih diperburuk lagi dengan pengaruh teman sebaya (peer group). Pengaruh teman sebaya ini sangat berpengaruh bagi perkembangan kepribadian remaja itu sendiri, sehingga mereka terjebak dalam tindakan penyalahgunaan NAPZA apabila remaja tidak memiliki prinsip diri pribadi yang kuat.

Selain hal-hal yang telah disebutkan, ada lagi yang menghawatirkan atas perilaku remaja saat ini yaitu sikap arogansi, saling memfitnah sesama teman, rendahnya kepedulian sosial, meningkatnya hubungan seks pra-nikah, bahkan merosotnya penghargaan dan rasa hormat terhadap orang tua dan guru sebagai sosok yang seharusnya disegani dan dihormati.

Masa remaja merupakan salah satu periode perkembangan manusia yang paling banyak mengalami perubahan. Secara tradisional masa ini biasa disebut dengan masa badai dan tekanan, yaitu suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Setiap periode mempunyai masalahnya sendiri-sendiri, namun masalah masa remaja sering menjadi masalah yang sulit diatasi. Setidaknya ada dua alasan bagi penyebab kesulitan ini. Pertama, Semasa kanak-kanak, sebagian besar masalah biasa diselesaikan oleh orang tua, sehingga para remaja belum punya pengalaman untuk mengatasi masalahnya sendiri. Kedua, Para remaja merasa dirinya mandiri, sehingga menolak bantuan orang tua, guru, dan orang yang lebih tua lainnya, mereka ingin menyelesaikan masalahnya sendiri.

Menurut Syamsu Yusuf (2006) masa remaja merupakan periode perkembangan manusia yang paling banyak mengalami perubahan. Pada masa ini merupakan saat-saat perpindahan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Berbagai macam perubahan meliputi semua segi kehidupannya seperti perubahan jasmani, pikiran, perasaan dan sosial. Pada umumnya, perubahan tersebut dimulai dari perubahan jasmani yang mencolok pada usia 13 atau 14 tahun. Selanjutnya perubahan tersebut akan diikuti atau disertai dengan adanya perubahan-perubahan lain yang terus berjalan sampai mencapai usia 20 tahun, sehingga bisa dikatakan bahwa masa remaja terjadi antara usia 13 sampai 20 tahun.

Para remaja dalam menghadapi permasalahannya bisa digolongkan kedalam dua kelompok, pertama, mereka yang mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan diri sendiri beserta lingkungannya, mereka adalah remaja yang sukses dalam menjalani kehidupannya. Kedua, mereka yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhannya.n diri dan lingkungannya.

Semua perilaku remaja seperti yang digambarkan diatas, menurut penulis tidak terlepas dari lingkungan dimana remaja itu berada. Karena sebagai makhluk sosial, remaja dalam menjalani kehidupannya senantiasa berhubungan dengan orang lain dimana remaja itu berada atau dengan kata lain dia melakukan relasi interpersonal. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi interpersonal ini biasa disebut perilaku sosial.

Krech et. al. (www. akhmadsudrajat.wordpress.com) mengungkapkan bahwa untuk memahami perilaku sosial individu, dapat dilihat dari kecenderungan-kecenderungan ciri-ciri respon interpersonalnya, yang terdiri dari : (1) Kecenderungan Peranan (Role Disposition); yaitu kecenderungan yang mengacu kepada tugas, kewajiban dan posisi yang dimiliki seorang individu, (2) Kecenderungan Sosiometrik (Sociometric Disposition); yaitu kecenderungan yang bertautan dengan kesukaan, kepercayaan terhadap individu lain, dan (3) Ekspressi (Expression Disposition), yaitu kecenderungan yang bertautan dengan ekpresi diri dengan menampilkan kebiasaaan-kebiasaan khas (particular fashion).



Tabloid Pendidikan ESKUL
Mengucapkan Selamat 
kepada 
Rohmat,S.Pd,M.Pdi 
atas kerja keras selama satu tahun (2010) memberikan sumbangsih pemikiran 
kepada para para pembaca ESKUL melalui karya tulis.
Kepadanya Eskul memberikan sebutan 
"Penulis Terbaik ESKUL 2010"

Semoga Tanda Penghargaan ini dapat memberikan dorongan untuk bisa berkiprah
lebih baik lagi di masa mendatang. 


Ttd
Endang Suhendar 
Dedi Junaedi 
Nandang Darana 
Aris Setiawan 
Ujang Achyar
Andi Sumarno,SE
Priharyanti van Herp (Eskul Belanda) 
Dedi Supriyadi (Eskul Aljajair)
Mohammad Hasan (Eskul Jepang) 


Pelantikan Dewan Penggalang SMP Negeri 1 Jatitujuh

Kepala SMPN 1 Jatitujuh

Salahsatu kegiatan Dewan Penggalang
 "SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU KUBAKTIKAN" itulah motto dari tema kegiatan pada pelantikan Dewan Penggalang di pangkalan SMP Negeri 1 Jatitujuh yang dilaksanakan pada Hari Sabtu malam Minggu tgl.18 Desember 2010. Dimana pada pelantikan ini adalah bertujuan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia yang lebih baik lagi, dimulai dari tingkat penggalang Ramu, Rakit dan kemudian nantinya akan menjadi Penggalang Terap. Para calon Dewan Penggalang (DP) ini akan digembleng dengan materi-materi kePramukaan yang lengkap yang dipandu oleh Pembina Pramuka Putra Nana Rohmana, S.Pd dan  Pembina Pramuka Putri Ana Fauzul Muna  serta dari para senior DP yang  sekaligus menjadi panitia dalam kegiatan ini. Selain itu, mereka juga dibekali dengan bagaimana cara untuk bisa bertahan hidup dilingkungan luar rumah, ini bertujuan agar para Calon Dewan Penggalang ini bisa untuk menjadi seorang yang tidak manja dan belajar mandiri dimulai dari sejak dini.
Penggalang Putra
Penggalang Putri
Pada kegiatan ini selain dari materi-materi kepramukaan, mereka dituntut untuk bisa mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) untuk disematkan di slempang nantinya, mereka tidak mudah untuk mendapatkan TKK tersebut, TKK ini cara mendapatkannya harus dengan praktek sendiri-sendiri, misalkan untuk mendapatkan TKK Menjahit, para calon DP ini pun harus bisa untuk menjahit sebuah pakaian yang sobek, begitupun dengan TKK Melhat yang berlogo Mata ini, mereka harus bisa menghafal isi dari dalam sebuah peralatan yang disediakan dalam satu wadah dan mereka diberi aktu 5 (lima) detik untuk melihat sekaligus untuk mengingat apa saja yang ada pada wadah tersebut, itu juga termasuk pada TKK-TKK yang lainnya juga. ***



Jumat, 17 Desember 2010

SMAN 1 Sukahaji Berpeluang Raih Rangking 1 Tingkat Nasional


H. Arkadi, Ketua Komite SMAN 1 Sukahaji
Kepala SMAN 1 Sukahaji  Drs.H.M. Muslim,M.Pd yang sudah menempati posisi sebagai Kepala Sekolah Terbaik tingkat SLTA se-Jawa Barat dalam hal pengembangan pendidikan Islam di lingkungan sekolah, dipastikan menempati enam besar  di tingkat nasional. Kepastian tersebut diperoleh langsung dari SMAN 1 Sukahaji melalui Komite SMAN 1 Sukahaji H. Arkadi yang bertemu dengan Eskul saat memantau kegiatan pembangunan sarana kantin dan ruangan khusus bantuan dari Kanwil kementrian Agama Provinsi Jawa Barat. 
Menurut H. Arkadi, bukan tidak mungkin H.M. Muslim menempati posisi pertama sebagai yang terbaik di tingkat nasional. “Kita menunggu hasilnya saja. Jangan diekspose sekarang karena kalau rangking 6 itu sudah di tangan. Kalau menempati rangking pertama baru kita ekspose khusus...!” Ujar H. Arkadi yang saat itu didampingi oleh Drs.H.M. Muslim,M.Pd
Drs.H.M. Muslim,M.Pd Kepala SMAN 1 Sukahaji
Sementara H.M. Muslim sendiri tampak memiliki optimisme dirinya akan mendapatkan hasil yang maksimal mengingat hasil penilaian pihak Tim Penilai yang sudah datang langsung ke SMAN 1 Sukahaji disertai dengan penyerahan dana bantuan khusus pembangunan ruangan kegiatan keagamaan dari negara.  H.M. Muslim menambahkan dirinya masuk enam besar bersama dengan lima kepala sekolah lainnya asal Aceh Timur, Aceh Besar, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Padang Sumatra Barat. Menurut Muslim dari Jawa Barat, selain SMAN 1 Sukahaji yang masuk seleksi tingkat nasional mewakili Jawa Barat, salahsatu kepala sekolah dasar di Talaga Majalengka pun menjadi Wakil Jawa Barat dan dari kalangan SMP diwakili oleh salahsatu kepala SMP di Indramayu.  
Jika H.M. muslim berhasil menempati rangking 1 Tingkat Nasional sebagai kepala sekolah dengan pembinaan keagamaan terbaik maka ia akan diundang ke Jakarta dalam momentum Hari Amal Bakti Kementrian Agama RI tanggal 3 Januari 2011 mendatang. 
SMAN 1 Sukahaji sejak awal didirikan sudah dijadikan model sekolah Bernuansa Agamis oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui kebijakan Kepala Dinas Pendidikan saat itu Drs. H. Karna Sobahi,M.M.Pd (Sekarang sudah bergelar doktor dan menjabat Wakil Bupati). Sekolah ini dilengkapi dengan sarana pendukung kegiatan keagamaan dan dilengkapi dengan sarana khusus untuk kegiatan pesantren. H.M. Muslim sebagai kepala sekolah saat itu membangun pondok pesantren yang pembangunannya sudah selesai dapat sudah bisa dipergunakan.***

Kamis, 16 Desember 2010

Eloknya Pandaan

Suasana di Pandaan
Pandaan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Pandaan adalah Kota Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Pasuruan. Letaknya sangat strategis, berada di tengah-tengah jalur Malang - Surabaya dengan akses menuju tempat pariwisata yang banyak.
Kecamatan Pandaan terdiri dari 8 kelurahan dan 10 desa. Desa dan kelurahan itu adalah:
  1. Kelurahan Pandaan
  2. Kelurahan Petungasri
  3. Kelurahan Jogosari
  4. Kelurahan Kutorejo
  5. Desa Kebon Waris
  6. Desa Tawang Rejo
  7. Desa Karang Jati
  8. Desa Plintahan
  9. Desa Durensewu
  10. Desa Wedoro
  11. Desa Tunggul Wulung
  12. Desa Sumber Gedang
  13. Desa Nogosari
  14. Desa Sebani
  15. Desa Banjarsari
  16. Desa Banjar Kejen
  17. Desa Kemiri Sewu
  18. Desa Sumber Rejo
Sudut Kota Pandaan
Di sekitar Kota Pandaan bertebaran obyek-obyek wisata seperti:
  • Taman Safari Prigen
  • Kawasan Tretes
  • Kawasan Trawas
  • Kebun Raya Purwodadi
  • Candi Sumber Tetek/Candi Belahan
  • Candi Jawi
  • Kolam Renang Sukun Indah Sangarejo
  • Pegunungan Pananggungan
Di Pandaan ada juga tempat wisata Taman Dayu. Taman Dayu awalnya adalah kawasan perumahan elit dengan fasilitas wisata air (water park), lapangan Golf, dan outbond tetapi kemudian dikembangkan menjadi pusat perdagangan juga yang dikenal dengan Pandaan Central Business District (CBD), dimana didirikan pusat jajanan kuliner "Food Terrace", supermarket, kawasan ruko Little Shanghai & Little Persia, Taman hiburan rakyat, dan lain-lain.
Sejak sekitar tahun 2007 kawasan Taman Dayu menjadi ikon kota Pandaan. Kawasan Taman Dayu dan Pandaan CBD dikembangkan oleh Sampoerna Group. Tempat ini mempunyai fasilitas:
  • Arena out bound
  • Tempat berkemah (camping)
  • Golf
  • Pemandian waterpark.
Selain itu ada bangunan yang khas di Pandaan, yaitu masjid Muhammad Cheng Ho, masjid megah berarsitektur Cina yang terletak di pinggir jalan raya Kasri (jalan raya Pandaan ke arah Surabaya). Di pandaan juga terdapat Taman Chandra Wilwatikta, yang di dalamnya terdapat panggung sendratari alami terbesar di Indonesia, yang pernah diadakan festival tari Ramayana se-Asia, di panggung ini juga sering diadakan konser-konser musik.Salah satu Desa di Pandaan yaitu Desa Plintahan mempunyai Debit air [sumber air] terbesar ke 2 di Pasuruan selain di Umbulan yang di kelolah oleh suatu instansi. (Wikipedia)
Supported by Bank Mandiri Spoke Pandaan